RSS

Menu

About

a href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank" title="mau pelihara anjing kaya gini">

About

Blogger news

Blogroll

Blogger templates

href="http://zengbogel.blogspot.com/2011/11/cara-pasang-animasi-lucu-pada-blog.html" target="_blank" title="mau pelihara laba-laba kaya gini">

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Pages - Menu

Popular Posts

Pengikut

Followers

Popular Posts

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Manchester United

Nama : Robi Fauzi Hidayat
Kelas  : IX - E

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

            Agaknya  kita  harus  kembali  mempertimbangkan  predikat  -  predikat  yang diberikan  bangsa  lain  kepada  bangsa  Indonesia,  sebagai  bangsa  yang  cinta  damai  dan  ramah  -  tamah.  Faktanya  banyak  peristiwa  -  peristiwa  yang  terjadi  baik  saat  ini  atau  di  masa  lalu  yang  menunjukkan  tindak  kekerasan  yang  dilakukan  bangsa  Indonesia. 
            Kekerasan  yang  saat  ini  terjadi  di  berbagai  daerah  Indonesia  tidak  serta -  merta terjadi  begitu  saja.  Beragam  hal  menjadi  faktor  pendorong  kekerasan  tersebut.  Tetapi  sebenarnya  kekerasan  bukanlah  hal  baru  di  Indonesia.  Sejak  zaman  Hindu  -  Budha banyak  peristiwa  kekerasan  yang  terekam  dan  dicatat  oleh  manusia.  Seperti  pada  peristiwa  peperangan  yang  dilakukan  Sriwijaya  sekitar  tahun  682 M  saat  menyerbu  Melayu  (Munoz:2009).  Tidak  hanya  itu,  peristiwa  legitimasi  kekuasaan  dan  asmara  Ken  Angrok  yang melegenda  pada  abad  ke  13 M  juga  mencirikan  tindakan  kekerasan  tersendiri.  Dia  membunuh  Tunggul  Ametung  raja  sekaligus  suami  dari  Ken  Dedes  perempuan  yang  dicintainya.
            Tidak  berhenti  sampai  disitu,  pada  zaman  Islam  di  Indonesia  juga  terjadi  tindak  kekerasan  yang  sama.  Seperti  diketahui  bahwa  pada  sekitar  tahun  1637  Amangkurat I  dari  kerajaan  Mataram  Islam  pernah  membunuh  6000  umat  Islam  karena  menentang  kebijakannya  bekerjasama  dengan  VOC (Suryanegara:2009).  Selain itu  Amangkurat  I  kerap  melakukan  peperangan  terhadap  kerajaan  Banten  dan  Surabaya.  Di  Sumatera  juga  terjadi  tindak  kekerasan  yang  dilakukan  pasukan  Padri  saat  menyerang  orang  Batak  di  tanah  Batak  pada  sekitar  tahun  1816 (Sangti:1977).
            Timbul  anggapan  bahwa  tindak  kekerasan  yang  dilakukan  pada  masa  lalu  wajar  terjadi.  Ini  sebagai  konsekuensi  hidup  pada  zaman  itu,  “siapa  yang  kuat,  dia  yang  menang”.  Tidak  sama  halnya  dengan  peradaban  yang  telah  modern  setelah  kontak  dengan  Belanda  sebagai  negara  penjajah.  Pada  awal  abad  ke  19  peperangan  antar  kerajaan  pribumi  telah  berkurang.  Kerajaan  -  kerajaan pribumi  lebih  fokus  melawan  Belanda  atau  sebaliknya  bagi  kerajaan  yang  bekerja  sama  dengan  Belanda  mereka  lebih  fokus  memperkaya  diri  dan  keluarga  kerajaan.   
            Namun  ada  beberapa  peristiwa  terjadi  di  beberapa  daerah  yang  cukup  memilukan  pada  masa  kolonial  Belanda.  Salah  satu  dampak  yang diterima  bangsa  Indonesia  dari  kehadiran  Belanda  di  Indonesia  adalah  berkembangnya  aliran  ideologi  komunis  yang  saat  itu  berkembang  di  Eropa.  Hidup  dengan  penindasan,  membuat  rakyat  Indonesia  dengan  mudah  menerima  aliran  ideologi  komunis  tersebut,  karena  memiliki  tujuan  yang  sesuai  yakni  terlepas  dari  belenggu  penjajahan  dan  memiliki  persamaan  hak.
            Sebagai  contoh  di  Silungkang  Sumatera  Barat  pada  tahun  1927  terjadi  pemberontakan  komunis  yang  dilakukan  kelompok  M. Yusuf.  Mereka  melakukan  pembantaian  terhadap  orang  pribumi  yang  dianggap  bekerjasama  dengan  Belanda  dan  juga  orang  Belanda  sendiri (Zed:2004).  Tindakan  ini  didasari  kebencian  rakyat  terhadap  Belanda  yang  menindas  rakyat,  begitu  juga  dengan  orang  pribumi  yang  hidup  mewah  dengan  menjadi  antek  -  antek  Belanda.
            Berbeda  dengan  pemberontakan  Silungkang,  di  Banten  juga  terjadi  pemberontakan  yang  dilakukan  para  petani  pada  tahun  1888.  Pemberontakan  ini  dipelopori  oleh  para  ulama  Islam  yang  menyuarakan  perang  Sabil  di  jalan  Allah  melawan  Belanda  dan  pengikutnya  (Kartodirdjo:1984).  Mereka  menganggap  bahwa  Belanda  sebagai  orang  kafir  (non Islam),  tidak  boleh  memerintah  umat  Islam.  Pemberontakan  ini  juga  merupakan buntut  dari  kebencian  rakyat  kepada  Belanda  yang  menindas  rakyat.  Rakyat  yang  emosi  menjadi  bringas  dan  tidak  terkendali  ketika  menyerbu  kota  Cilegon.  Mereka  membantai  seluruh  rakyat  pribumi  yang  bekerja  untuk  Belanda,  begitu  juga  dengan orang  Belanda.
            Setelah  bangsa  Indonesia  merdeka  pada  tahun  1945,  masalah  kekerasan  tidak  serta  -  merta berhenti.  Belum  genap  usia  republik  Indonesia  mencapai  tiga  tahun,  pada  tahun  1948  terjadi  lagi  tindak  kekerasan  yang  dipelopori  komunis  yang  dipimpin  Muso  di  Madiun  (Suryanegara:2010).  Di  Madiun  kaum  komunis  melakukan  kekerasan  dan  pembantaian  terhadap  ulama  dan  pejabat  pemeritah  Indonesia.  Tanah  dan  harta  orang  kaya  di  rampas  oleh  kaum  komunis.
            Menyikapi  tindakan  kekerasan  dan  kudeta  yang  dilakukan  kaum  komunis  yang dipimpim  Muso,  pasukan  divisi  Siliwangi  bergerak  cepat.  Pasukan  divisi  Siliwangi  dengan  segera  melakukan  tindakan  penangkapan  terhadap  seluruh  pemberontak  komunis.  Terjadi  kontak  senjata  antara  pasukan  divisi  Siliawangi  dengan  pemberontak  komunis.  Muso  terbunuh  dalam  peristiwa  kontak  senjata  tersebut,  sedangkan  Amir  Sjarifudin  ditangkap  di  dekat  Semarang  oleh  pasukan  divisi  Pasopati  dan  dihukum  mati.
            Tindak  kekerasan  yang  dilakukan  pemerintah  terhadap  kaum  pemberontak  merupakan  hak  ekslusif.  Seperti  yang  diungkapkan  Weber  bahwa  negara  memiliki  hak  ekslusif  dalam  menggunakan  kekerasan  dalam  menghadapi  musuh  atau  dalam  menghukum  orang  yang  bersalah.
            Kekerasan  yang  sangat  dahsyat  kembali  terjadi  pada  tahun  1965.  Terjadi  suatu  pembantaian  berdarah  yang  dilakukan  PKI  pimpinan  Aidit  terhadap  tujuh  jenderal  republik  Indonesia.  Mereka  berupaya  merubah  ideologi  negara  pancasila, dengan  ideologi  komunis.  Dengan  sigap  tentara  menumpas  gerakan  pemberontakan  PKI  tersebut  pada  tanggal  1  Oktober  1965.
            Tidak  berhenti  sampai  disitu,  rakyat  yang  terkejut  dan  marah  terhadap  tindakan  PKI  tersebut,  spontan  melakukan  serangan  balasan.  Mereka  memburu  dan  membunuh  orang  -  orang  yang  dicurigai  terlibat  dengan  PKI.  Salah  satu  contoh  seperti  yang  dikatakan  Cribb  bahwa  ribuan  orang  yang  diduga  terlibat  PKI  terbunuh  di  Bali  akibat  perang  saudara.  Peristiwa  pemberontakan  PKI  itu  memiliki  dampak  yang  luar  biasa  dalam  hal  kekerasan  balasan  yang  dilakukan  rakyat  terhadap  orang  PKI  di  berbagai  daerah  di  Indonesia.
            Dari  rentetan  peristiwa  masa  lalu  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  kekerasan  kapan,  dimana  dan  kepada  siapa  saja  bisa  terjadi.  Faktornya  adalah  adanya  rasa  ketidakpuasan,  kekecewaan  dan  kemarahan  terhadap  setiap  orang  atau  kelompok  yang  dianggap  merugikannya.  Tidak  ada  solusi  yang  paling  tepat  selain  meningkatkan  kesabaran  dan  kembali  mengaplikasikan  falsafah  bangsa  Indonesia  yang  sudah  mulai  terlupakan  yaitu  musyawarah  untuk  mencari  jalan  keluar. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SEJARAH BOLA VOLI


SEJARAH BOLA VOLI
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette.Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuahorganisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristenkepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yanglahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939),Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnyadengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagaiseorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusanSpringfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahunsetelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan denganmengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonettediciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu,yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Padaawalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusiamuda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the ProfessionalPhysical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Departmentof Physical Education of the International Committe of YMCA) mengundang danmeminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan distadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalamkesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangatleluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkanoleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bolaagar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayahlawan).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I. Kelahiran Sang Nabi

Pada saat yang sangat kritis ini muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang terlahirkan ke muka bumi, ialah cahaya dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama Muhammad, menurut sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 Rabi’ul Awwal (12 Rabi’ul awwal menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam walaupun 14 abad setelah ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang yang lain, yang selalu menjadi hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap zamannya. Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara dari perbuatan-perbuatan mensekutukan Tuhan. Ia begitu suci sehingga Tuhan memerintahkan kepada Para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk disampaikan kepada maksud, ia adalah rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi pun tak kan sanggup memikulnya.
Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwa padamnya api “abadi” di kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk menghancurkan Ka’bah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Ka’bah), karenanya tahun ini dinamakan tahun Gajah. Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar biasa harus juga didahului peristiwa yang luar biasa. Muhammad namanya, ayahnya bernama Abdullah, Ibundanya Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk membawa nur Muhammad dan “meletakkannya” ke dalam rahim Aminah, Sang isteri saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar. Setelah lama kepergian sang suami, sang isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu berkirim surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya ternyata ia melihat rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat terkejut karena tak dilihatnya suaminya, datanglah seseorang dari rombongan tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya begitu berat untuk mengucapkan kata – kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup mengutarakannya, namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di abwa.
Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak sanggup menahan tangisnya, ia menangis menahan sedih dan tak makan beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik – baik. Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah Maryam binti Imran (Ibu Isa as). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata : “Kelak bayi yang ada didalam rahimmu akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik – baik hingga kelahirannya.
Saat ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat lain – 17 tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya, beberapa tahun kemudian Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan di Abwa juga. Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh kakeknya, belum lagi hilang duka setelah ditinggal Sang Bunda, ia pun harus kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan tahun. Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya, Abu Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya kepada kemenakannya sendiri (Muhammad). Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan oleh Ilahi untuk memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupannya untuk menjadi “gembala” domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang memilihkan baginya sebuah jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang melawan orang-orang hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali keputusan-Nya. Ada penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini, “ Semua Nabi pernah menjadi gembala sebelum beroleh jabatan kerasulan.” Orang bertanya kepada Nabi,” Apakah Anda juga pernah menjadi gembala?” Beliau menjawab,” Ya. Selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang Mekah di daerah Qararit.”
Sang bintang terlahir bukan dari kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan sebagai seorang yatim, dan telah kehilangan Ayah, Ibu di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang dapat dikatakan oleh anak kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk ke jazirah Arabia lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad terkenal dengan kemuliaan rohaninya, keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di masyarakat sebagai “orang jujur” (al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang diberikannya kepada orang lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan. Seluruh anggotanya mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain. Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri ‘Ad dan Tsamud. Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang perhatian sang bintang.
Kafilah mendekati Mekah, Maisarah, berkata kepada sang Bintang, “Alangkah baiknya jika Anda memasuki Mekah mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan keuntungan besar yang kita dapatkan.” Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di kamar atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi menyampaikan, dengan menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan. Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa Al-Amin selama perjalanan dan perdagangan. Maisarah menceritakan “Di Busra, Al-Amin duduk di bawah pohon untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan melihatnya. Ia datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia berkata, ‘Orang yang duduk di bawah naungan pohon itu adalah nabi, yang tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat dan Injil.
Kemudian Khodijah menceritakan apa yang didengarnya dari Maisarah kepada Waraqah bin Naufal, si hanif dari Arabia. Waraqah mengatakan, “Orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah nabi berbangsa Arab.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS